Video ini membahas metodologi penafsiran Al-Qur’an dengan memperkenalkan beberapa aspek penting secara sistematis, yang digambarkan sebagai “Peta Konsep” dalam materi kuliah. Topik-topik inti yang dibahas antara lain:
-
Pengertian Tafsir
-
Definisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yaitu tafsir sebagai penjelasan atau keterangan tentang ayat-ayat Al-Qur’an agar dapat lebih mudah dipahami
-
-
Aliran-aliran dalam Tafsir
-
Video menyebutkan beberapa aliran tafsir, meski tidak merincinya secara detail dalam cuplikan yang tersedia—tampaknya bagian ini menjelaskan berbagai pendekatan sejarah atau sekolah pemikiran dalam interpretasi Al-Qur’an
-
-
Pendekatan dalam Tafsir
-
Terdapat bahasan mengenai pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam melakukan tafsir, kemungkinan mencakup pendekatan tekstual, kontekstual, historis, atau tematik
-
-
Karakteristik Metodologi Tafsir
-
Ditekankan bagaimana suatu metodologi tafsir memiliki karakteristik tertentu, seperti koherensi, konsistensi, relevansi dengan konteks, atau prinsip-prinsip ilmiah dalam menafsirkan teks suci
-
Berdasarkan sumber-sumber yang tersedia, video ini membahas topik secara komprehensif. Berikut detail yang telah disebutkan maupun dijelaskan lebih lanjut dalam materi lain yang merujuk pada kontennya:
-
Etimologinya berasal dari kata fasr yang berarti penjelasan, keterangan, atau membuka makna rasional. Dalam terminologi, tafsir merupakan usaha untuk menjelaskan maksud dan arti ayat-ayat Al-Qur’an sesuai kemampuan mufassir.
Etimologinya berasal dari kata fasr yang berarti penjelasan, keterangan, atau membuka makna rasional. Dalam terminologi, tafsir merupakan usaha untuk menjelaskan maksud dan arti ayat-ayat Al-Qur’an sesuai kemampuan mufassir.
-
Tafsir bi al-ma’tsur (berdasarkan riwayat): menjelaskan ayat dengan ayat lain, hadis, dan pendapat sahabat atau tabi’in.
-
Tafsir bi al-ra’y (berdasarkan akal dan ijtihad): menggunakan logika, ilmu pengetahuan, dan penalaran individu.
Tafsir bi al-ma’tsur (berdasarkan riwayat): menjelaskan ayat dengan ayat lain, hadis, dan pendapat sahabat atau tabi’in.
Tafsir bi al-ra’y (berdasarkan akal dan ijtihad): menggunakan logika, ilmu pengetahuan, dan penalaran individu.
-
Tafsir menampilkan banyak dimensi. Pendekatan adalah alat analisis yang menentukan perspektif penafsiran, dan tiap pendekatan akan menonjolkan karakteristik berbeda dalam metode tafsir.
Tafsir menampilkan banyak dimensi. Pendekatan adalah alat analisis yang menentukan perspektif penafsiran, dan tiap pendekatan akan menonjolkan karakteristik berbeda dalam metode tafsir.
Berikut lima karakteristik utama:
-
Tafsir Fiqhī – fokus hukum (ayat al-ahkām)
-
Tafsir Shufi – pendekatan tasawuf, cenderung menyeruak ke ranah spiritual atau supranatural
-
Tafsir Falsafī – pendekatan berbasis filsafat dan logika
-
Tafsir ‘Ilmī – mengekstraksi makna melalui ilmu pengetahuan
-
Tafsir Adabī Ijtima’ī – menekankan konteks sosial-budaya masyarakat
Video juga merinci sejumlah metode penafsiran yang umum digunakan:
-
Metode Tahlīlī (Analisis)
-
Menjabarkan ayat sesuai urutan mushaf, mencakup makna lafaz, i‘jāz, balāghah, munāsabah, sebab turun ayat, qirā’āt, kisah Isra’īlyāt, serta kesimpulan berkaitan hukum, akhlak, tasawuf, ilmiah, dsb. Kelebihannya meliputi: urutan mengikuti mushaf, memudahkan pemahaman hubungan antar ayat, mencakup berbagai aspek pengetahuan, dan kaya ide.
-
-
Metode Ijmālī (Global)
-
Menyampaikan makna umum ayat demi ayat, sesuai urutan mushaf. Pendekatan ini memudahkan pesan ayat dipahami secara ringkas; bahkan digunakan Nabi SAW.
-
-
Metode Muqārān (Perbandingan)
-
Membandingkan satu atau lebih ayat dengan ayat lain yang serupa atau memiliki redaksi berbeda, atau membandingkan tafsir dari berbagai sumber seperti hadis, sahabat, dan mufassir lainnya ─ sehingga menampilkan corak tafsir yang berbeda.
-
-
Metode Maudhū‘ī (Tematik)
-
Menafsirkan ayat berdasarkan tema-tema tertentu, bukan urutan mushaf. (Dijelaskan melalui sumber lain merujuk pada isi video, meskipun tidak diuraikan secara panjang lebar dalam video utama.)
-
-
Metode Hermeneutik
-
Menggali makna teks melalui interpretasi konteksual dan filosofis.
-
Posting Komentar untuk "Resume Video - "Metodologi Penafsiran Al Qur'an Bagian 1" (Mata Kuliah Ulumul Qur’an)"
Ada pertanyaan? Silakan tuliskan !