Resume Modul Profesional - Moderasi Beragama

 

1. Definisi Moderasi Beragama

  • Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang menempatkan agama sebagai landasan harmoni sosial dengan menjauhi sikap ekstrem (radikal maupun liberal).

  • Dalam Islam disebut al-wasathiyah, artinya sikap pertengahan, adil, seimbang, dan tidak berlebihan.

  • Moderasi tidak mengubah keyakinan, tetapi menjaga keberagaman agar tetap dalam persatuan.

2. Konsep & Teori

  • Islam wasathiyah menekankan prinsip tawassuth (jalan tengah), i’tidal (keadilan), dan tasamuh (toleransi).

  • Dalam kebijakan publik, moderasi beragama menjadi program prioritas nasional (RPJMN 2020–2024, Perpres No. 7/2021).

  • Dunia internasional juga menegaskan pentingnya moderasi melalui deklarasi PBB tentang Living Together in Peace.

3. Nilai & Indikator Moderasi Beragama

Nilai utama moderasi beragama:

  1. Tawassuth (moderat)

  2. I’tidal (keadilan)

  3. Tasamuh (toleransi)

  4. Musawah (egaliter/kesetaraan)

  5. Syura (musyawarah)

  6. Ishlah (kemaslahatan/perbaikan)

  7. Muwathonah (kebangsaan)

  8. Al-qudwah (keteladanan)

  9. I’tiraf al-‘urf (menghargai budaya lokal)

Indikator versi Kemenag RI:

  • Komitmen kebangsaan

  • Toleransi

  • Anti kekerasan

  • Penerimaan terhadap tradisi

4. Perspektif Al-Qur’an

  • Konsep ummatan wasathan (QS. Al-Baqarah: 143) → umat pertengahan yang adil.

  • Moderasi dalam tiga dimensi:

    1. Aqidah (seimbang antara iman ghaib & akal sehat)

    2. Akhlak/Tasawuf (tidak berlebihan dalam ibadah, menjaga keseimbangan ruh-jasad)

    3. Tasyri’ (penetapan hukum berdasarkan maslahat, keseimbangan halal-haram).

5. Implementasi dalam Pendidikan Agama Islam (PAI)

  • Pemilihan materi: ayat & hadis tentang toleransi, persaudaraan, dan perdamaian.

  • Metode pembelajaran: diskusi, studi kasus, simulasi peran.

  • Penguatan sikap: mengenalkan keragaman mazhab & tradisi Islam.

  • Kontekstualisasi: integrasi kurikulum, pendekatan berbasis realitas sosial, keteladanan guru, pemanfaatan teknologi, serta kegiatan ekstrakurikuler (forum lintas agama, pesantren kilat moderasi).

6. Metakognisi Guru & Siswa

  • Guru: sadar prinsip moderasi, mengontrol metode, dan mengevaluasi efektivitas pembelajaran.

  • Siswa: dilatih refleksi diri, dialog inklusif, simulasi, studi kasus, hingga pemanfaatan media digital.

7. Kesimpulan

  • Moderasi beragama adalah sikap beragama yang adil, seimbang, toleran, dan sesuai konstitusi.

  • Nilai-nilainya mencakup moderasi, keadilan, toleransi, egaliter, musyawarah, kemaslahatan, kebangsaan, teladan, dan penghargaan budaya.

  • Kemenag menegaskan 4 indikator utama: komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, penerimaan tradisi.

  • Implementasi bisa dilakukan melalui kurikulum, metode pengajaran, keteladanan guru, hingga kegiatan sosial.


Posting Komentar untuk "Resume Modul Profesional - Moderasi Beragama"