Resume Modul Pengembangan Perangkat Pembelajaran - Pengembangan Modul Projek P5/PPRA
Topik 8: Pengembangan Modul Projek P5/PPRA
1. Pendahuluan
Topik ini membahas tentang pengembangan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (PPRA). Modul projek ini menjadi sarana penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka untuk menanamkan nilai, karakter, dan kompetensi abad 21 melalui pendekatan project-based learning. Projek memberi kesempatan siswa untuk mengkaji isu-isu penting dan melakukan aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari.
2. Definisi Penting
-
Modul Projek: dokumen perencanaan berbasis project-based learning yang mendukung penguatan karakter siswa.
-
Profil Pelajar Pancasila: pelajar sepanjang hayat, kompeten secara global, berperilaku sesuai nilai Pancasila (Permendikbud No. 22/2020).
-
Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (PPRA): konsep madrasah untuk membentuk pelajar berakhlak mulia, moderat, dan rahmatan lil alamin (KMA No. 347/2022).
-
Dimensi Profil Pelajar Pancasila: beriman & bertakwa, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, kreatif.
-
Nilai PPRA: ta’addub (berkeadaban), qudwah (keteladanan), tawassuṭ (jalan tengah), musyawarah, tasāmuh (toleransi), hingga taṭawwur wa ibtikār (inovatif).
3. Teori dan Konsep Pengembangan Modul Projek
-
P5/PPRA memperkuat kompetensi siswa menghadapi tantangan global, sekaligus menanamkan nilai keagamaan yang moderat.
-
Tema projek beragam: lingkungan, kesehatan mental, budaya, kewirausahaan, demokrasi, teknologi, hingga kebekerjaan.
-
Strategi pelaksanaan: ko-kurikuler, terpadu/terintegrasi dengan intrakurikuler, dan ekstrakurikuler (misalnya pramuka, OSIS, PMR).
-
Modul projek berisi: profil modul, tujuan, aktivitas projek, asesmen, pertanyaan pemantik, serta rubrik pencapaian.
4. Prosedur Pengembangan Modul Projek
Langkah utama:
-
Membentuk Tim Fasilitator Projek → guru sebagai perancang, pelaksana, evaluator.
-
Identifikasi kesiapan madrasah/sekolah → pemetaan potensi & sumber daya.
-
Menentukan dimensi & tema projek → disesuaikan dengan visi-misi dan kebutuhan siswa.
-
Merancang alokasi waktu → fleksibel (harian, mingguan, atau blok waktu tertentu).
-
Menyusun modul projek → lengkap dengan tujuan, alur aktivitas, asesmen, rubrik pencapaian.
5. Komponen Modul Projek
-
Profil Modul: tema, topik, fase/jenjang, durasi.
-
Tujuan: pemetaan dimensi, elemen, sub-elemen, nilai PPRA, rubrik pencapaian.
-
Aktivitas: alur projek (pengenalan, kontekstualisasi, aksi, refleksi, tindak lanjut).
-
Asesmen: formatif (observasi, diskusi, umpan balik) dan sumatif (presentasi, produk, esai, poster, teknologi).
6. Kontekstualisasi
Modul projek harus disesuaikan dengan konteks lokal, karakteristik peserta didik, serta isu nyata di sekitar mereka. Guru berperan kreatif dalam memodifikasi modul agar lebih humanis, inspiratif, dan fleksibel, sehingga siswa benar-benar menginternalisasi nilai-nilai P5/PPRA ke dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
7. Metakognisi
Pengembangan modul projek menekankan refleksi guru dan siswa. Guru perlu bertanya:
-
Apakah projek sudah menumbuhkan nilai karakter P5/PPRA?
-
Apakah asesmen lebih fokus pada pembiasaan nilai yang nyata?
-
Apakah produk projek memicu kreativitas dan inovasi siswa?
Refleksi ini menjadi dasar untuk memperbaiki desain projek agar lebih bermakna dan berdampak.
8. Praktik Melalui Lembar Kerja (LK)
Mahasiswa diminta menyusun modul projek P5/PPRA melalui LK yang berisi:
-
Penentuan tema, topik, nama projek.
-
Pemetaan dimensi, elemen, sub-elemen, dan nilai PPRA.
-
Penyusunan alur aktivitas projek (pengenalan, kontekstualisasi, aksi, refleksi, tindak lanjut).
-
Penyusunan rubrik penilaian dengan kategori: mulai berkembang, sedang berkembang, berkembang sesuai harapan, sangat berkembang.
9. Kesimpulan
Modul Projek P5/PPRA adalah perangkat penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Ia menjadi sarana pembentukan karakter pelajar Indonesia yang beriman, moderat, demokratis, dan berdaya saing global. Guru berperan sebagai fasilitator kreatif yang mendesain projek kontekstual, menilai dengan rubrik yang jelas, serta memastikan nilai-nilai Pancasila dan Rahmatan lil Alamin terinternalisasi dalam perilaku siswa.
📌 Inti Resume:
Topik 8 menegaskan bahwa Modul Projek P5/PPRA adalah wujud nyata pendidikan karakter berbasis aksi nyata. Projek harus kontekstual, fleksibel, dan kolaboratif, serta memadukan dimensi Profil Pelajar Pancasila dengan nilai Rahmatan lil Alamin. Guru dan siswa sama-sama diajak reflektif, sehingga pembelajaran bukan hanya transfer ilmu, tetapi juga pembiasaan nilai dan aksi sosial yang berdampak.
Posting Komentar untuk "Resume Modul Pengembangan Perangkat Pembelajaran - Pengembangan Modul Projek P5/PPRA"
Ada pertanyaan? Silakan tuliskan !