Resume Modul Pengembagan Perangkat Pembelajaran - Pengembangan Evaluasi Pembelajaran
Topik 6: Pengembangan Evaluasi Pembelajaran
1. Pendahuluan
Topik ini membahas evaluasi pembelajaran sebagai proses sistematis untuk menentukan sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai. Evaluasi mencakup pengumpulan, analisis, dan interpretasi data hasil belajar, sehingga guru dapat mengambil keputusan yang tepat untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran di masa depan.
2. Definisi Penting
-
Evaluasi pembelajaran: proses sistematis menentukan ketercapaian tujuan belajar.
-
Skor: angka hasil kinerja peserta didik (mentah atau terskala).
-
Nilai: interpretasi skor dalam bentuk angka atau huruf.
-
Rapor: dokumen resmi berisi laporan hasil belajar siswa.
3. Teori dan Konsep Pengembangan
-
Evaluasi berhubungan erat dengan asesmen formatif dan sumatif.
-
Rubrik asesmen diperlukan untuk mendeskripsikan kompetensi siswa dengan tepat.
-
Data hasil asesmen dapat berupa:
-
Kuantitatif (angka dari tes sumatif).
-
Kualitatif (narasi deskriptif dari asesmen formatif).
-
-
Nilai akhir merupakan gabungan dari beberapa asesmen sumatif, ditambah deskripsi naratif yang menggambarkan capaian, kendala, dan tindak lanjut.
4. Pelaporan Hasil Asesmen
-
Pelaporan hasil asesmen dalam Kurikulum Merdeka menggabungkan data kuantitatif (angka dari sumatif) dan data kualitatif (narasi dari asesmen formatif).
-
Rapor berfungsi sebagai laporan capaian belajar, refleksi pembelajaran, serta bahan tindak lanjut bagi guru, sekolah, dan orang tua.
-
Format rapor berbeda menurut jenjang:
-
RA: identitas anak, kelompok usia, capaian perkembangan, pertumbuhan, refleksi orang tua.
-
MI, MTs, MA, MAK: identitas, kelas, semester, mata pelajaran, nilai, deskripsi, catatan guru, presensi, dan kegiatan ekstrakurikuler.
-
5. Prosedur Pengembangan Evaluasi
Langkah-langkah evaluasi pembelajaran:
-
Analisis kebutuhan (apa yang dievaluasi).
-
Menentukan tujuan evaluasi.
-
Identifikasi kompetensi dan hasil belajar.
-
Merencanakan desain evaluasi.
-
Mengembangkan instrumen (tes, kuesioner, observasi).
-
Melaksanakan pengumpulan data.
-
Analisis dan interpretasi data.
-
Pelaporan hasil evaluasi.
-
Pemanfaatan hasil untuk perbaikan pembelajaran.
6. Kontekstualisasi
Evaluasi tidak hanya sebatas penilaian, tetapi pengambilan keputusan terhadap ketercapaian tujuan pembelajaran. Guru perlu menghubungkan evaluasi dengan kehidupan nyata siswa melalui metode variatif seperti PBL, Discovery Learning, dan Team Teaching. Evaluasi bisa berupa tes tradisional, observasi, proyek, maupun penilaian berbasis komunitas. Hal ini menjadikan evaluasi lebih bermakna dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
7. Metakognisi
-
Evaluasi mendorong siswa merencanakan, memantau, dan menilai cara belajarnya.
-
Siswa yang memiliki kesadaran metakognitif mampu menyesuaikan strategi belajar untuk mencapai hasil yang lebih baik.
-
Guru pun perlu reflektif, menanyakan apakah strategi evaluasi sudah sesuai dengan CP dan TP. Jika belum, masalah yang ditemukan menjadi dasar untuk inovasi dalam pembelajaran.
8. Praktik Melalui Lembar Kerja (LK)
Mahasiswa diminta berlatih melalui:
-
LK 5.1: Pengolahan hasil asesmen.
-
LK 5.2: Penyusunan laporan hasil asesmen (kuantitatif & kualitatif).
-
LK 5.3: Penyusunan rapor Kurikulum Merdeka.
9. Kesimpulan
Evaluasi pembelajaran tidak hanya menghasilkan nilai, tetapi juga deskripsi capaian yang bermakna. Laporan hasil belajar (rapor) harus sederhana, informatif, dan memotivasi. Evaluasi menjadi acuan refleksi, perbaikan pembelajaran, serta pengembangan kualitas pendidikan secara berkelanjutan.
📌 Inti Resume:
Topik 6 menekankan evaluasi sebagai proses menyeluruh yang mencakup asesmen, pengolahan data, pelaporan, dan tindak lanjut. Evaluasi harus kuantitatif sekaligus kualitatif, sederhana namun bermakna. Guru dan siswa sama-sama perlu reflektif melalui metakognisi agar evaluasi benar-benar menjadi sarana peningkatan mutu pembelajaran.
Posting Komentar untuk "Resume Modul Pengembagan Perangkat Pembelajaran - Pengembangan Evaluasi Pembelajaran"
Ada pertanyaan? Silakan tuliskan !