Resume Modul Profesional - Pembentukan Akhlak Karimah

1. Definisi Akhlak Karimah

Akhlak karimah adalah sifat dan perilaku mulia yang mencerminkan kesempurnaan seseorang dalam berinteraksi dengan Allah, diri sendiri, sesama manusia, dan lingkungan.
Cakupannya meliputi: hikmah (kebijaksanaan), syaja’ah (keberanian), ‘iffah (pengendalian diri), dan ‘adalah (keadilan).
Istilah karimah berasal dari kata Arab karomah (kemuliaan, keluhuran, anugerah).

2. Urgensi Akhlak Karimah

Fondasi utama pembentukan karakter individu, keluarga, masyarakat, bahkan bangsa.
Rasulullah SAW menjadi teladan utama akhlak mulia (QS. Al-Qalam: 4; QS. Al-Ahzab: 21).
Akhlak mulia mencegah kerusakan moral, memperkuat identitas bangsa, dan menghadapi tantangan global dengan integritas.

3. Tujuan dan Manfaat

Membentuk individu yang berkarakter kuat, berintegritas, dan seimbang antara kecerdasan intelektual dan moral.
Mewujudkan masyarakat yang adil, damai, dan sejahtera.
Menjadi dasar keharmonisan sosial, stabilitas negara, serta memperkuat identitas budaya yang bermartabat.

4. Ruang Lingkup Akhlak dalam Islam

Terdapat empat dimensi utama:

Akhlak kepada Allah SWT → penghambaan, ketaatan, syukur, ibadah yang tulus.
Akhlak kepada diri sendiri → menjaga kesehatan fisik, mental, spiritual, serta pengendalian diri.
Akhlak kepada sesama manusia → kasih sayang, keadilan, empati, solidaritas.
Akhlak kepada lingkungan → menjaga keseimbangan (mizan), tidak merusak alam.

5. Potensi Jiwa dalam Pembentukan Akhlak

Quwwah al-‘Ilmi → kekuatan ilmu, melahirkan kebijaksanaan (hikmah).
Quwwah al-Ghadhab → kekuatan emosi/amarah, bila terkendali melahirkan keberanian (syaja’ah).
Quwwah ash-Shahwat → kekuatan syahwat, bila terkendali melahirkan iffah (pengendalian diri).
Quwwah al-‘Adalah → keseimbangan tiga potensi sebelumnya, melahirkan keadilan.

6. Implementasi dalam Kehidupan

Akhlak mulia diwujudkan melalui amal saleh, sikap kasih sayang, kejujuran, pemaaf, disiplin, dan tanggung jawab.
Pendidikan akhlak sejak dini sangat penting agar generasi muda tumbuh dengan moral yang kuat.
Guru, orang tua, dan masyarakat berperan besar dalam pembentukan karakter.

7. Kesimpulan

Akhlak karimah adalah pilar utama pembangunan karakter bangsa. Penerapan nilai-nilainya menciptakan individu berintegritas, masyarakat harmonis, dan bangsa yang adil serta bermartabat. Pendidikan akhlak bukan hanya teori, tetapi harus diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari.

abufariz.com