Kultum Ramadhan : Fadilah Puasa Ramadhan
السلام عليكم ورحمه الله وبركاته
حمدا وشكرا لله والصلاه والسلام على رسول الله وعلى اله واصحابه ومنوله اما بعد
اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له واشهد ان محمدا عبده ورسوله لا نبي بعده
قال الله تعالى في كتابه الكريم اعوذ بالله من الشيطان الرجيم
يا ايها الذين امنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون
Jamaah Sholat Tarawih rahimakumullah...
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah mempertemukan kita kembali di bulan nan suci ini yakni bulan suci Ramadhan.
Sebagai seorang muslim, kita harus yakin dengan se yakin-yakinnya bahwa apapun yang diperintahkan oleh Allah kepada hambanya pasti mempunyai nilai-nilai yang baik. begitupun sebaliknya.
disaat bertemu bulan suci Ramadhan, kita diperintahkan untuk menjalankan ibadah puasa, ini perintah Allah dan kita menjalankannya dengan penuh keyakinan dan keikhlasan semata-mata hanya mengharap ridha dari Allah SWT.
Puasa memiliki arti "Meninggalkan makan, minum dan segala yang membatalkannya mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari ditandai dengan Azan magrib.
puasa ini merupakan ibadah yang tidak hanya diwajibkan kepada Ummat Nabi Muhammad SAW, akan tetapi puasa ini juga telah diwajibkan pada ummat terdahulu.
mengapa puasa ini telah diwajibkan kepada ummat terdahulu dan ummat sekarang?
jawabannya adalah karena Ibadah puasa ini memiliki banyak keutamaan yang tidak didapati pada ibadah-ibadah yang lainnya.
Dalam hadits Qudsi Rasulullah menjelaskan beberapa keutamaan dari ibadah puasa ini, diantaranya adalah :
Pertama,
Puasa ini adalah Milik Allah SWT.
Allah Menjanjikan akan memberikan balasan pahala kepada seseorang, tanpa seorangpunyang dapat mengetahui seberapa besar pahalanya itu.
berbeda dengan ibadah lain yang sudah dijanjikan pahalanya. seperti sholat mencegah fakhsya dan munkar, zakat untuk membersihkan diri, dan haji balasannya adalah surga dan sebagainya. karena puasa ini milik Allah, maka kita berhusnuzan kepada Allah bahwa pahala puasa itu jauh lebih besar dari ibadah yang lainnya
Kedua
Puasa Sebagai Perisai
Perisai disini adalah penjaga kita dari segala kejelekan yang akan terjadi pada diri kita yang sedang berpuasa.
dosa yang paling banyak dari kita manisia ini adalah dosa yang berasal dari lisan. Orang yang sedang puasatidak hanya menjaga lisannya dari makan dan minum, akan tetapi menjaga dari berbagai macam perkataan dan perbuatan.
Diskusi