Contoh Studi Kasus PAI pada Permasalahan LKPD



Tuliskan pengalaman riil (nyata) Anda pada LKPD maksimal 500 kata, terkait:

1. Permasalahan apa yang pernah Anda hadapi?

2. Bagaimana upaya Anda untuk menyelesaikannya?

3. Apa hasil dari upaya Anda tersebut?

4. Pengalaman berharga apa yang bisa Anda petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut?


Pengalaman Riil Terkait Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

1. Permasalahan apa yang pernah Anda hadapi?

Sebagai guru di Sekolah Dasar, saya pernah menghadapi permasalahan ketika menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Permasalahan utamanya adalah LKPD yang saya gunakan belum sesuai dengan karakteristik siswa. Sebagian besar siswa merasa kesulitan memahami instruksi, bahkan ada yang kebingungan menghubungkan isi LKPD dengan materi yang sedang dipelajari. Selain itu, LKPD yang ada masih terlalu tekstual sehingga kurang menarik perhatian siswa. Akibatnya, siswa menjadi cepat bosan, kurang aktif, dan hasil pembelajaran tidak maksimal.

2. Bagaimana upaya Anda untuk menyelesaikannya?

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, saya melakukan beberapa langkah. Pertama, saya melakukan evaluasi terhadap LKPD yang digunakan, dengan meminta masukan dari siswa tentang bagian mana yang sulit dipahami. Kedua, saya mencoba menyusun ulang LKPD agar lebih sederhana, menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa SD, serta menambahkan gambar dan ilustrasi. Ketiga, saya mengaitkan kegiatan dalam LKPD dengan pengalaman sehari-hari siswa agar lebih kontekstual. Selain itu, saya juga membagi siswa ke dalam kelompok kecil agar mereka bisa saling berdiskusi dan membantu memahami isi LKPD.

3. Apa hasil dari upaya Anda tersebut?

Setelah LKPD diperbaiki dan disesuaikan, saya melihat perubahan positif pada siswa. Mereka menjadi lebih antusias mengerjakan LKPD karena tampilannya lebih menarik dan instruksi lebih mudah dipahami. Diskusi kelompok juga membuat siswa lebih aktif bertanya dan berbagi pendapat. Hasil belajar mereka pun meningkat, terlihat dari jawaban yang lebih tepat dan pemahaman konsep yang lebih baik. LKPD yang saya susun juga mendapat apresiasi dari rekan guru, bahkan beberapa guru lain mulai menggunakan LKPD tersebut dalam pembelajaran mereka.

4. Pengalaman berharga apa yang bisa Anda petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut?

Pengalaman ini memberikan pelajaran berharga bahwa sebuah LKPD bukan sekadar lembar soal atau tugas, tetapi harus menjadi alat bantu belajar yang menyenangkan, kontekstual, dan sesuai dengan kemampuan siswa. Saya belajar bahwa penting untuk memahami karakteristik peserta didik sebelum menyusun LKPD, serta perlu adanya kreativitas dalam membuat desain yang menarik dan mudah dipahami. Selain itu, saya juga menyadari bahwa masukan dari siswa maupun guru lain sangat penting untuk meningkatkan kualitas perangkat pembelajaran. Pengalaman ini memotivasi saya untuk terus berinovasi dalam menyusun LKPD yang lebih baik demi meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.



1 komentar untuk "Contoh Studi Kasus PAI pada Permasalahan LKPD"

Ada pertanyaan? Silakan tuliskan !