(1.1) Teori Belajar dan Pembelajaran : Teori belajar Behavioristik dan Kognitistik dan Penerapannya Dalam pembelajaran
TEORI BEHAVIORISTIK
Pengertian Teori Behavioristik
Sebagaimana dijelaskan dalam modul, Teori belajar behavioristik merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya pengalaman serta latihan dalam hubungan stimulus dan respon. maksudnya, belajar yang kita lakukan itu membentuk perubahan kemampuan yang dimiliki murid dalam bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil dari interaksi antara stimulus dan juga respon.
Proses dalam melakukan pemberian stimulus dilakukan oleh guru baik dalam menggunakan alat peraga pendidikan maupun konten belajar lainnya. serta lingkungan belajar.
sedangkan Respon itu sendiri merupakan reaksi yang dilakukan oleh murid terhadap apa saja yang diberikan atau dilakukan oleh guru selama proses belajar.
jadi dalam teori behavioristik ini guru memberikan stimulus kepada murid kemudian murid memberikan respon dengan hasil yang ia capai selama belajar.
Teori Behavioristik menurut Para Ahli
banyak ahli menjelaskan teori Behavioristik ini :
- Edward Lee Thorndike : belajar merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon.
- John Broades Waston : belajar ialah proses interaksi stimulus dan respon, namun stimulus dan respon ini yang dimaksud berupa tingkah laku yang bisa untuk diamati dan dapat untuk di ukur.
- Edwin Ray Guthrie : belajar merupakan hubungan antara stimulus dan respon yang cenderung hanya bersifat sementara. penggunaan stimulus diberikan agar hubungannya menjadi tetap.
- Burrhusm Frederic Skinner : belajar merupakan hubungan antara stimulus dan respon yang dilakukan melalui interaksi di lingkungan akan menimbulkan perubahan tingkah laku.
Kelemahan teori Behavioristik
- Teori ini tidak mampu menjelaskan alasan-alasan yang membuat kacau hubungan antara stimulus dan respon
- Teori ini kurang bisa menjelaskan adanya perbedaan variasi tingkat emosi murid..
- teori ini cenderung mengarahkan murid untuk berfikir yang tidak kreatif dan tidak produktif.
Penerapan teori Behavioristik dalam Kegiatan pembelajaran Guru dan Murid
- Pemberian Ulangan
- Pengulangan Materi
- Memberikan Motivasi kepada Murid
- Pemberian Hukuman dan hadiah
- Apersepsi sebelum pembelajaran
*TEORI BELAJAR KOGNITIF
PENGERTIAN
Teori ini menekankan pada perhatian pada aktivitas pemikiran pada pembelajaran. teori ini mementingkan proses belajar murid daripada hasil belajarnya.
Teori Belajar Kognitif menurut para ahli :
- Jean Piaget : Teori ini merupakan proses genetik. yakni proses yang didasarkan pada mekanisme biologis dan perkemnbangan saraf
- Jerome Bruner : teori ini menekankan adanya pengaruh kebudayaan pada tingkah laku seseorang. proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif apabila guru memberikan kesempatan kepada murid untuk menemukan konsep pemahaman melalui contoh kesehariannya.
- David Ausubel : teori ini Diklasifikasikan Manjadi dua dimensi , pertama hubungan dengan cara informasi yang disajikan pada murid melalui penemuannya, kedua adalah cara murid mengaitkan informasi pada struktur kognitif yang ada meliputi fakta, konsep dan generalisasi yang dipelajari oleh murid.
- Gagne : teori ini merupakan konsep suatu bagian dari herarki delapan bentuk belajar.
Implementasi teori kognitif dalam pembelajaran
- Belajar melibatkan proses berfikir
- murid belajar sesuai dengan tahan mereka
- Pembelajaran siswa bersifat Fleksibel
- Penggunaan benda nyata khusus anak prasekolah
- semakin dewasa tahapan perkembangan murid maka semakin abstrak cara berfikirnya
- memberikan murid menemukan konsep dalam belajar
- penggunaan bahasa besar
- Materi disusun dari hal sederhana ke kompleks
- menyajikan pembelajaran yang bermakna
Perbedaan konsep belajar Behavioristik dengan teori kognitif :
Teori Behavioristik | Teori Kognitif |
Fokus pada perubahan perilaku | Fokus pada mental internal |
Proses belajar melalui stimulus-respon | proses belajar melibatkan pengorganisasian informasi baru kedalam struktur kognitif yang ada sebelumnya |
Faktor utamanya membentuk perilaku | faktor utamanya pengetahuan sebelumnya , pengalaman dan pembelajaran bermakna |
kekurangannya tidak mempertimbangkan proses mental | kekurangannya sulit untuk diukur secara langsung |
Implikasi Teori Behavioristik dalam PAI :
Teori ini cocok untuk digunakan dalam Pembelajaran PAI dalam mengajarkan keterampilan dasar. seperti membaca , menulis huruf hijaiyah,
Implikasi Teori Kognitif dalam PAI :
Teori ini akan menjadi relevan dalam mengembangkan kemampuan berfikir murid dalam tingkat yang lebih tinggi, seperti pemecahan masalah dalam materi dampak Zakat untuk kemaslahatan sosial.
Diskusi