Makna Surah At Tin, Pelajaran 1 Mari Belajar Surah At Tin, Kelas 5 Sekolah Dasar


Makna surah at-tin

Surah at-tin menjelaskan bahwa manusia merupakan makhluk yang terbaik jasmani dan rohaninya atau makhluk sempurna. Akan tetapi mereka dijadikan makhluk yang sangat rendah jika tidak beriman dan beramal Saleh. Surah attin juga menegaskan bahwa Allah merupakan hakim yang maha adil.

Ayat pertama berbunyi : 

والتين والزيتون

Artinya: demi buah tin dan buah zaitun

Dalam ayat di atas Allah subhanahu wa ta'ala bersumpah dengan tin dan zaitun, ya itu semacam buah-buahan untuk dimakan manusia.

Ayat kedua berbunyi:

وطور سينين

Artinya : demi gunung Sinai

Di dalam ayat di atas Allah subhanahu wa ta'ala juga bersumpah dengan gunung Sinai atau Tursina. Di gunung itulah Allah subhanahu wa Ta'Ala menurunkan wahyu kepada nabi Musa alaihissalam. Ketika itu Allah menurunkan kitab taurat untuk menjadi pedoman hidup bagi nabi Musa alaihissalam dan kaumnya. Dengan kitab taurat itu, nabi Musa alaihissalam mengajak kaumnya untuk meninggalkan perbuatan syirik menuju perbuatan yang diridai oleh Allah subhanahu wa ta'ala yaitu senantiasa mengesakan Allah dengan cara menyembah Allah.

Ayat ke-3 berbunyi: 

وهذا البلد الامين

Artinya: dan demi negeri (Mekkah) yang aman ini.

Allah subhanahu wa ta'ala menegaskan bahwa Allah memuliakan Negeri Makkah karena di sanalah tempat kelahiran nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan Ka'bah kiblat umat Islam juga berada di sana.

Allah subhanahu wa ta'ala bersumpah dengan empat nama tersebut karena empat nama itu tidak asing bagi seluruh umat manusia tentang pengaruh dan peranannya dalam melepaskan manusia dari alam kegelapan kepada cahaya yang terang benderang.

Ayat keempat berbunyi : 

لقد خلقنا الانسان في احسن تقويم

Laqod kholaqnal insana fi ahsani taqwim

Artinya: sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Ayat tersebut menegaskan bahwa Allah telah menjadikan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling baik. Allah menciptakan manusia dengan badannya lurus ke atas serta cantik dan tampan parasnya. Allah menjadikan manusia bisa mengambil sesuatu yang dikehendaki dengan tangannya, bukan dengan mulutnya seperti binatang. Allah memberikan kepada manusia akal yang dipersiapkan untuk menerima bermacam-macam ilmu pengetahuan dan juga kepandaian. Manusia pun diberi kemampuan oleh Allah bisa berkreasi dan sanggup menguasai alam dan juga binatang.

Akan tetapi, manusia terkadang lupa akan kelebihan yang telah diberikan Allah kepadanya. Manusia banyak yang lalai sehingga mereka tidak menggunakan akal pikirannya sesuai yang telah ditentukan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Mereka tidak berpedoman kepada Alquran dan hadis sehingga banyak manusia yang serakah dan jahat bahkan melebihi perilaku binatang. Sehingga Allah berfirman seperti ayat yang kelima berikut ini

Ayat ke-5:

ثم رددناه اسفل سافلين

Artinya: kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya.

Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa jika jiwa manusia telah dikuasai oleh kejahatan sehingga tersesat atau jiwa manusia telah dikuasai oleh nafsu kebinatangan, maka Allah akan menempatkan mereka ke tempat yang serendah-rendahnya. Allah akan menghinakan mereka.

Allah menegaskan bahwa dia hanya akan memuliakan orang-orang yang beriman dan beramal saleh sebagaimana disebutkan dalam ayat ke-6 berikut.

Ayat ke-6: 

الا الذين امنوا وعملوا الصالحات فلهم اجر غير ممنون

Artinya: kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-putusnya.

Orang-orang yang beriman mengetahui bahwa alam semesta ini ada yang menciptakan, yaitu Allah subhanahu wa ta'ala. Allah yang mengatur seluruh alam semesta. Dia pula yang meletakkan syariat bagi makhluk Allah agar dilaksanakan oleh mereka orang-orang yang beriman yang mampu melaksanakan syariat Allah itu. Orang-orang yang beriman itu akan selalu beramal sholeh karena mereka tahu bahwa Allah akan memberikan balasan pahala yang tidak ada putus-putusnya. Orang-orang yang beriman itu kelak di akhirat akan mendapat balasan atas amal sholeh yang telah mereka lakukan selama hidup di dunia ini.

Ayat ke-7 berbunyi:

فما يكذبك بعد بالدين

Artinya: maka apa yang menyebabkan mereka mendustakanmu tentang Hari pembalasan setelah adanya keterangan-keterangan itu.

Dalam ayat tersebut Allah subhanahu wa ta'ala mempertanyakan kepada orang kafir dan musyrik apa yang menyebabkan mereka mendustakan Hari pembalasan terhadap amal perbuatan mereka sedangkan bukti-bukti tentang datangnya Hari pembalasan itu sudah sangat jelas. Sungguh, Allah telah menciptakan manusia dengan bentuk yang sempurna. Allah yang telah menghidupkan manusia, Allah pula yang mematikan manusia titik bahkan, setelah mematikan manusia, Allah berkuasa untuk menghidupkannya kembali titik barang siapa yang telah menyaksikan kejadian itu, kemudian dengan akal pikirannya ia mengingkari kejadian itu, maka manusia itu telah buta mata hatinya. Manusia itu benar-benar dalam kesesatan yang nyata

Ayat ke-8 berbunyi: 

اليس الله باحكم الحاكمين

Artinya: bukankah Allah hakim yang paling adil.

Dalam ayat tersebut Allah menegaskan dengan sebuah pernyataan, bukankah Allah hakim yang paling adil. Itulah sebabnya Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan Hari pembalasan bagi manusia agar manusia bisa menjaga keimanannya kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Agar manusia senantiasa menjaga amal salehnya

Sebagai seorang muslim, mari kita bersama-sama menjaga iman kita kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan senantiasa beramal sholeh untuk memperoleh balasan pahala dari Allah subhanahu wa ta'ala amin.

ORDER VIA CHAT

Produk : Makna Surah At Tin, Pelajaran 1 Mari Belajar Surah At Tin, Kelas 5 Sekolah Dasar

Harga :

https://www.abufariz.com/2022/08/makna-surah-at-tin-pelajaran-1-mari.html

ORDER VIA MARKETPLACE

Diskusi